PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN
Model proses pengambilan keputusan
Terdapat tiga model dalam analisis pengambilan keputusan
konsumen :
1.
Economic Models
Pengambilan keputusan diambil
berdasarkan alasan ekonomis dan bersifat lebih rasional
Contoh :
konsumen akan memilih produk lampu yang harganya paling murah, karena alasan
harga.
2.
Psychological models
Diambil lebih
banyak karena alasan psikoligs dan sejumlah faktor sosilogis seperti pengaruh
keluarga dan budaya.
Contoh :
seorang konsumen membeli lampu dalam jumlah besar karena kebutuhan seluruh
anggota keluarga di rumah.
3.
Consumer behaviour models.
Model yang
umumnya diambil kebanyakan konsumen, Dilandasi oleh faktor ekonomis rasional
dan psikologis.
Contoh : sebuah
produk lampu Philips yang sudah terkenal akan lebih banyak di minati oleh
banyak konsumen karena banyak pemikiran tentang kualitas dan mutunya.
Tipe-tipe proses pengambilan keputusan
Ada beberapa tipe proses pengambilan keputusan oleh
konsumen.
a)
Keputusan tentang kategori produk
Konsumen
menentukan produk lampu mana yang akan di pilih sebagai barang konsumsinya.
b)
Keputusan
tentang merek produk.
Konsumen akan
merasakan kepuasan terhadap sebuah merek produk lampu, setelah menggunakannya.
c)
Keputusan tentang sumber informasi.
Konsumen memahami
dan percaya mengenai sumber informasi mengenai produk yang kemudian
dikonsumsinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah
a)
Berpikir positif terhadap masalah.
Menjadi seorang yang bisa mencari masalah, yaitu mencari kesenjangan yang ada pada diri
sendiri dan orang lain dengan mencari penyebab ketidaknyamanan atau kesenjangan
tersebut.
Contoh :
seorang konsumen berusaha untuk mencari tahu tentang masalah yang terjadi pada
redupnya lampu di rumah, akhirnya di temukan jawabannya bahwa ternyata lampu
telah memasuki masa uzurnya.
b)
Berpikir positif terhadap kemampuan
memecahkan masalah. Melihat diri sebagai seorang yang bisa dan mampu memecahkan
masalah dengan mengenali sumber-sumber kekuatan yang ada pada diri sendiri dan
mencari sumber-sumber eksternal yang sekiranya dapat membantu dalam memecahkan
masalah
Contoh :
seorang konsumen optimis terhadap suatu permasalahan akan diselesaikannya
dengan baik dengan segenap kemampuan dan kekuatan yang dimilikinya.
c)
Berpikir secara sistematis.
Menyelesaikan masalah dengan penuh kesadaran melalui tahap-tahap yang telah
direncanakan agar diperoleh suatu kesimpulan.
Contoh : ada
seorang konsumen lampu listrik yang berusaha mencari tahu mengenai masalah yang
ada pada lampunya dengan sebuah urutan hirarki penyelesaian masalah, mulai dari
membuka lampu dari dudukannya, kemudian membuka lampu lalu menganalisisnya
sehingga di temukan informasi dari kesalahannya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar